Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengadakan courtesy meeting dengan Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara (KTLN Kemensetneg) pada 24 Juli 2024 dalam rangka penjajakan potensi kerja sama dengan mitra pembangunan luar negeri, termasuk di antaranya adalah Organisasi Internasional Non Pemerintah (OINP). Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Noviyanti, Kepala Biro KTLN, melalui konferensi video (zoom). Courtesy meeting ini dilaksanakan di Ruang Rapat Biro KTLN Kemensetneg.
Courtesy meeting yang diadakan dalam rangka penjajakan kerja sama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan mitra pembangunan asing untuk mengembangkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk:
1. Pengolahan sampah makanan,
2. Pendidikan,
3. Industri kreatif, dan
4. Pengelolaan air.
Perwakilan Pemkot Denpasar yang hadir dalam pertemuan ini antara lain adalah I Made Toya selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Putu Wisnu Wijaya Kusuma selaku Kepala Bappeda Kota Denpasar, Ida Ayu Ganda Yukti selaku Kepala Bagian Kerja Sama, Nyoman Denny Widya selaku Kepala Bagian Umum, beserta staf.
Dalam diskusi tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Denpasar dalam penjajakan kerja sama dengan mitra asing. Tantangan tersebut meliputi:
1. Identifikasi kecocokan antara kebutuhan daerah dengan program yang ditawarkan oleh mitra pembangunan asing.
2. Terbatasnya informasi terkait prosedur penjajakan kerja sama sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Kompleksnya prosedur penjajakan hingga penandatanganan kesepakatan serta periode penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang relatif singkat.
Oleh karena itu, kesempatan courtesy ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjembatani pemerintah daerah dengan mitra kerja sama luar negeri. Sebagai salah satu dari empat pilar kerja sama teknik, Biro KTLN Kemensetneg memegang peranan strategis dalam melakukan identifikasi mitra potensial dan memberikan informasi terkait langkah-langkah penjajakan kerja sama.
Pertemuan berlangsung dengan lancar, di mana Kelompok Kerja (Pokja) OINP berkoordinasi dengan Pokja Bilateral Asia Pasifik dan Afrika untuk menjajaki calon mitra potensial serta menjaring masukan atas usulan kerja sama dari Pemkot Denpasar. Dalam kesempatan tersebut, Adinda Putri Iswari menegaskan pentingnya koordinasi antara Pemkot Denpasar dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sebagai salah satu dari empat pilar kerja sama pembangunan untuk memulai penjajakan ini. Kemensetneg, melalui Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, akan memberikan pandangan dan masukan terkait potensi-potensi kerja sama yang ada serta berkoordinasi dengan tiga pilar kerja sama pembangunan lainnya untuk menindaklanjuti usulan Pemkot Denpasar. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta mitra pembangunan asing, diharapkan kerja sama ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di Kota Denpasar, khususnya dalam pengelolaan lingkungan, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pengelolaan sumber daya air.
Acara diakhiri dengan sesi pertukaran suvenir dan foto bersama antara perwakilan Biro KTLN Kemensetneg dengan Pemkot Denpasar.
n