Menghadapi Krisis Iklim: Kemensetneg, BMKG dan Colombo Plan Gelar Program Pengembangan Kapasitas Internasional

04-Sep-2024
SDGs

 

Menjawab tantangan perubahan iklim global, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Colombo Plan kembali mengadakan program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) di bidang klimatologi pada tahun 2024. Resmi dibuka pada hari Senin (26/8), program yang bertajuk Capacity Building Program for Trainers on the Development of Climate Services for Sectors ini dihadiri oleh 22 peserta dari Pakistan, Malaysia, Nepal, Laos, Filipina, Maladewa, Iran, Bhutan, Fiji dan Indonesia. Program KSST kali ini berfokus pada pertukaran pengetahuan dan praktik baik tentang penerapan layanan klimatologi pada berbagai sektor, termasuk dalam ketahanan pangan, pencegahan penyakit endemik seperti demam berdarah, dan deteksi dini bencana alam.

 

 

Saat menyampaikan sambutan pembuka mewakili Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN) Kemensetneg, Analis Kebijakan Ahli Madya Biro KTLN, Arrya Tirto Sumarto menggarisbawahi peran krusial penerapan dan pemanfaatan layanan keikliman dalam membangun masyarakat yang tangguh, serta dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hadir memberikan sambutan, sekaligus secara resmi membuka program, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, menekankan bahwa KSST ini tidak hanya menjadi wadah saling belajar, melainkan juga membangun koneksi dan kolaborasi dalam mendorong ketahanan iklim.

 

 

Perpaduan pendekatan klasikal dengan aktivitas non-klasikal bertujuan untuk memberikan peserta pengalaman holistik melalui diskusi mendalam, berbagi pengetahuan, serta kunjungan lapangan guna memperdalam pemahaman terkait implementasi layanan keikliman. Dalam program ini, para peserta berkesempatan mengunjungi Pos Polusi Udara Cibeureum guna melihat praktik langsung pemantauan dan penyediaan layanan keikliman yang dilakukan oleh BMKG. Selain itu, peserta juga diajak menyelami kebudayaan Indonesia, khususnya Jakarta, melalui kegiatan membatik di Rumah Batik Palbatu.

 

 

 

Oleh:
Tim Kelompok Kerja Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular,

Biro KTLN Kemensetneg