Kolaborasi Kemensetneg, Kemenperin dan Colombo Plan Selenggarakan Program Pengembangan Kapasitas Internasional di Bidang Industri Kecil dan Menengah

08-Aug-2024
Internasional

 

Sebagai wujud implementasi kerja sama pengembangan kapasitas dengan Colombo Plan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali mengadakan program pengembangan kapasitas internasional di bidang pengembangan industri kecil dan menengah pada tahun 2024 yang bertajuk Knowledge Sharing Program on Enhancing the Development of Small and Medium Industry in Fostering Industry Development through Innovation and Intellectual Property Initiatives. Resmi dibuka pada hari Senin (29/7), kegiatan ini dihadiri oleh 18 peserta dari Bhutan, Laos, India, Arab Saudi, Fiji, Indonesia dan Iran. Program pengembangan kapasitas ini bertujuan untuk mendorong aktivitas saling berbagi pengetahuan dan praktik baik tentang pengembangan industri kecil dan menengah di negara masing-masing, terutama melalui penerapan kebijakan terkait ekosistem inovasi dan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual (HAKI).

 

Dokumentasi: Humas Kemenperin

 

Sebagai perwakilan instansi penjuru antara Pemerintah Indonesia dengan Colombo Plan, Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri, Penny Dewi Herasati, menggarisbawahi signifikansi keanggotaan Indonesia dalam Colombo Plan. Selain itu, Penny juga menyampaikan terkait pentingnya pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) yang berkelanjutan guna mendukung perekonomian global. Mengangkat tema tentang pemanfaatan hak kekayaan intelektual dan peningkatan inovasi IKM, program ini fokus pada memberikan gambaran kepada peserta terkait bagaimana kedua hal tersebut dapat mendorong daya saing produk IKM.

 

 

 

Program pengembangan kapasitas ini memfasilitasi peserta untuk dapat berdiskusi dengan para pemangku kepentingan yang berhubungan dengan pengembangan ekosistem inovatif IKM dan pemanfaatan HAKI melalui sesi klasikal. Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi institusi pemerintah dan IKM yang telah menerapkan ekosistem inovatif guna belajar tentang dampak positif terhadap produk yang dihasilkan oleh IKM tersebut, seperti Mazaraat Artisan Cheese dan Batik Nitik. Agar peserta juga dapat menyelami budaya Indonesia lebih dalam, mereka diajak untuk dapat menikmati kuliner Yogyakarta dan tempat bersejarah melalui kunjungan kebudayaan.

 

Dokumentasi: Humas Kemensetneg