Renewable Energy Mini-Grids in South-South Triangular Cooperation in Indonesia

25-Jan-2024
Energi Terbarukan

"PERKUAT KOMITMEN PENGURANGAN EMISI GLOBAL, INDONESIA DAN JERMAN KEMBANGKAN KERJA SAMA SELATAN-SELATAN DAN TRIANGULAR DI BIDANG ENERGI TERBARUKAN"

Sebagai perwujudan komitmen untuk mematuhi rencana aksi program (plan of action), Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN), Kementerian Sekretariat Negara turut menghadiri the 2nd Steering Committee Meeting for the Joint Indonesian-German Project on “Renewable Energy Mini-Grids in South-South Triangular Cooperation in Indonesia (ENTRI)” pada tanggal 18 s.d. 19 Januari 2024 di Yogyakarta.

Dokumentasi GIZ Indonesia

ENTRI merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian ESDM dengan Pemerintah Jerman c.q. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang bertujuan mengarusutamakan desentralisasi energi terbarukan melalui pemanfaatan mini-grid dalam skema Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Melalui ENTRI, Indonesia dan Jerman diharapkan mampu melakukan getuk tular desentralisasi energi terbarukan di Indonesia sekaligus pertukaran pengetahuan dengan negara-negara selatan (global south).

Evaluasi terhadap pelaksanaan 1st exchange SSTC dengan Madagaskar di Bandung pada November 2023 lalu menjadi salah satu agenda pembahasan dalam Steering Committee Meeting tersebut. Rapat juga membahas rencana expert dispatch Kementerian ESDM ke Madagaskar sekaligus penajaman 2nd exchange SSTC dengan Nepal sebagai salah satu kandidat negara target yang dijadwalkan pelaksanaannya pada semester pertama tahun 2024.

Dokumentasi GIZ Indonesia

Hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) dan Kelompok Kerja Hibah Pemerintah Indonesia, Biro KTLN menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap pelaksanaan ENTRI yang berlaku hingga tahun 2025 dengan menggarisbawahi kesinambungan pencapaian yang telah disepakati oleh para pihak terkait. Pada kesempatan yang sama, Principal Advisor GIZ, Catoer Wibowo menyampaikan indikasi kuat perpanjangan durasi dan pendanaan ENTRI hingga tahun 2026 dengan mempertimbangkan penambahan satu negara di benua Afrika dan Pasifik sebagai mitra kerja sama.

Oleh: Tim Pokja KTSST