Menyeimbangkan Ecowisata dan Pelestarian: Evaluasi Program Konservasi Ormas Asing Orangutan Foundation International (OFI)

19-Jul-2024
OINP

 

Perwakilan Biro Kerja Sama Teknik, Kementerian Sekretariat Negara (KTLN Kemensetneg) menghadiri undangan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) tahunan program kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Orangutan Foundation International (OFI) pada tanggal 17 s.d. 20 Juli 2024 di Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah. Sdr. Pratiwi Riama Larosa selaku Wakil Kepala Kelompok Kerja Organisasi Internasional Non-Pemerintah dan Sdr. Tara Arani Faza hadir dalam acara tersebut. Pada kesempatan monev kali ini, tim monev gabungan yang terdiri dari perwakilan KLHK (Sekretariat Ditjen KSDAE, Biro Kerja Sama Luar Negeri, Balai KSDA Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Tanjung Puting), perwakilan Biro KTLN Kemensetneg serta perwakilan OFI mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) Pasir Panjang untuk mengamati jalannya kegiatan konservasi yang dilakukan melalui skema kerja sama KLHK dan OFI.

 

OFI merupakan organisasi lingkungan hidup yang memiliki kantor pusat di Amerika Serikat dan berfokus pada pelestarian orangutan. OFI didirikan pada tahun 1986 oleh Dr. Birute Galdikas, seorang antropolog yang meneliti kera besar, namun kemudian berkembang menjadi upaya pelestarian. Saat ini, secara umum aktivitas kerja sama mencakup penelitian dan pemantauan orangutan, perlindungan kawasan hutan, serta rehabilitasi dan pelepasliaran orangutan.

 

 

Pada hari pertama, tim monev mengunjungi kawasan Camp Leakey di TNTP, yang merupakan salah satu lokasi pelepasliaran orangutan yang direhabilitasi. Selain orangutan, terdapat juga satwa-satwa endemik lain yang menghuni TNTP, di antaranya adalah bekantan, burung raja udang, dan buaya. Saat ini, TNTP telah menjadi lokasi wisata ekologis yang cukup populer, terutama bagi turis mancanegara.  Namun demikian, kegiatan wisata sangat dibatasi di area dan waktu tertentu agar tidak mengganggu aktivitas hewan liar atau merusak kawasan sekitar TNTP. Setiap harinya, TNTP dan OFI melakukan aktivitas pemantauan rutin, antara lain dengan pengamatan kondisi alam, pemantauan satwa, serta patroli perairan dan daratan melalui sebuah kompleks kantor di Camp Leakey yang difungsikan sebagai kantor bagi petugas KLHK dan pegawai OFI.

 

Pada hari kedua, tim monev meninjau secara langsung proses rehabilitasi orangutan di OCCQ Pasir Panjang. Terdapat beberapa area dalam kawasan OCCQ yang dibagi sesuai fungsinya, yakni antara lain area anak orangutan, orangutan pra-dewasa, orangutan dewasa yang usianya cukup untuk dilepasliarkan, serta area kantor yang mencakup klinik. Terdapat juga beberapa satwa lain seperti beruang dan buruh kasuari. Masing-masing area juga dilengkapi dengan fasilitas bermain dan area jelajah. Satwa-satwa rehabilitasi yang ada di OCCQ berasal dari sitaan, penyerahan oleh warga, maupun korban dari kebakaran hutan. Sebagian besar dari satwa tersebut akan dilepasliarkan setelah dewasa dan telah melalui proses pemantauan kesehatan berkala dan pelatihan adaptasi dengan alam liar. Kegiatan ditutup dengan diskusi dan penyusunan berita acara hasil monev.