Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru mempererat kerja sama pembangunan bilateral pada High-Level Consultation (HLC) Meeting RI-NZ 2023 melalui penandatanganan Joint Commitment for Development (JCfD) (02/15). HLC adalah forum diskusi antara kedua Pemerintah yang fokus pada pembicaraan komitmen kerja sama pembangunan. Forum juga membahas perkembangan program-program yang diselenggarakan di bawah payung JCfD oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait Indonesia, antara lain: Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sehubungan dengan dimulainya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, HLC menjadi wadah bagi pemerintah Indonesia untuk menyampaikan arah pembangunan nasional kepada pemerintah Selandia Baru guna menyelaraskan dan mengidentifikasi kemungkinan perkembangan kerja sama di masa depan. Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Luar Negeri, Maria Renata Hutagalung, mengemukakan harapan akan adanya kemungkinan kerja sama trilateral dengan pemerintah Selandia Baru, sebagai contoh, untuk mendukung program di bidang agrikultur dengan negara-negara berkembang lainnya di wilayah Pasifik.
Joanna Kempkers, Divisional Manager, Global Development and Scholarships, Ministry of Foreign Affairs and Trade, Selandia Baru juga menyampaikan prioritas pemerintah Selandia Baru terkait perubahan iklim dan kerja sama regional di wilayah Pasifik. “Pemerintah Selandia Baru sangat mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi dan melakukan dekarbonisasi,” ujar Joanna. Selain itu, Joanna juga menegaskan bahwa kemitraan Pasifik harus diperkuat guna mencapai ketahanan dan stabilitas regional.