Padang, (11/09). Kementerian Sekretariat Negara bersama Kementerian Kesehatan dan Japan International Cooperation Agency (JICA) kembali menyelenggarakan Knowledge Sharing Program (KSP) on Maternal and Child Health (MCH) Handbook secara luring setelah sebelumnya dilaksanakan secara daring selama masa pandemik Covid-19. Dengan mengusung tema Empowering Families in Continuum of Care for Maternal, New-born and Child Health through Collaboration across Sectors using MCH Handbook, program pelatihan diselenggarakan mulai tanggal 10 s.d. 14 September 2023 di Provinsi Sumatera Barat dan diikuti oleh 26 peserta, yang terdiri dari 16 peserta internasional yang berasal dari 8 negara (Kamboja, Kenya, Laos, Madagaskar, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam) serta 10 peserta dalam negeri yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Program KSP MCH (11/09) bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menekankan peran penting Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai panduan yang efektif untuk memantau penyediaan pelayanan kesehatan terpadu bagi ibu dan anak sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik atas terpilihnya Sumbar sebagai lokus pembelajaran dalam pemaksimalan penggunaan Buku KIA serta menyampaikan bahwa, “Peningkatan kesehatan ibu dan anak selaras dengan prioritas kita. Pemprov Sumbar telah mensinergikan 17 Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke RPJMD Sumbar 2021-2026”.
Chief Representative JICA Indonesia, Takehiro Yasui, turut hadir dan menyampaikan bahwa JICA juga mempunyai perhatian yang sama mengenai bagaimana memastikan koordinasi dan pemberdayaan keluarga melalui pemanfaatan Buku KIA secara efektif. Yasui juga menegaskan bahwa program KSP MCH ini bertujuan untuk merancang strategi masa depan dalam menghadapi permasalahan terkait kesehatan ibu dan anak di berbagai negara.
Metode pembelajaran KSP MCH Handbook 2023 dilaksanakan secara pedagogi dengan memadukan antara kegiatan interaktif diskusi kelas dan kunjungan lapangan. Setiap peserta dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengimplementasikan MCH Handbook di negara masing-masing pada sesi-sesi kelas. Kunjungan lapangan dilakukan ke berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan posyandu di kota Padang dan Solok untuk melihat secara langsung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di Provinsi Sumbar.
Di akhir program, peserta diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dalam pemberdayaan keluarga dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan MCH Handbook untuk menjamin kesehatan ibu dan anak. Para peserta juga dapat saling menginspirasi dari keberhasilan praktik baik yang telah diselenggarakan di Sumbar maupun pengalaman dari negara peserta lainnya, serta dapat saling menguatkan komitmen semua pihak dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.